Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah Dan Remaja (RAN PIJAR).
Admin bappeda | 19 September 2024 | 51 kali
Setibanya di Kabupaten Buleleng, Kamis pagi, 19 September 2024 Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) beserta rombongan langsung melakukan kunjungan ke dua sekolah di Kabupaten Buleleng dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah Dan Remaja (RAN PIJAR). Hal itu dikarenakan sejak tahun 2023 Kabupaten Buleleng terpilih sebagai proyek percontohan dalam
pelaksanaan implementasi Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR).
Kunjungan pertama dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Singaraja lalu dilanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa.
Dalam kesempatan ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia I.A.K Septiani Utami bersama dua orang Pejabat Fungsional (Angga Pratangga dan Dewa Suharyadi) turut serta hadir dalam kunjungan monev tersebut.
Kedatangan tim monev yang dipimpin langsung oleh Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Bapak Prof. Nunung Nuryantono disambut hangat oleh para guru dan siswa-siswa dari masing-masing sekolah dengan menampilkan kesenian unggulannya yakni kesenian bleganjur.
Dalam acara tersebut, Kepala Sekolah dari masing-masing sekolah memberikan sambutan selamat datang kepada rombongan tim. Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan ini dan menjelaskan bagaimana sekolah telah berupaya menerapkan program-program kesejahteraan untuk anak usia sekolah dan remaja sesuai dengan arahan RAN PIJAR. Beliau juga menyampaikan program strategis sekolah dan raihan prestasi sekolahnya.
Sementara itu Plt Deputi Kemenko PMK, Bapak Prof. Nunung Nuryantono didalam sambutannya menyampaikan hal terkait pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah untuk mendukung kesejahteraan anak-anak dan remaja, terutama dalam aspek kesehatan dan pengembangan diri. Beliau juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh SMP Negeri 4 Singaraja dan SD N 3 Banjar Jawa dalam mendukung program RAN PIJAR dan Prestasi yang diraih sekolah selama ini.
Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) beserta tim juga berkesempatan untuk berdialog langsung bersama siswa dan guru, dimana siswa-siswa turut serta dalam diskusi terkait berbagai aspek umum, seperti gizi, kekerasan di sekolah ataupun di rumah, perundungan, gangguan mental emosional, depresi, kenakalan remaja, hingga masalah akses terhadap pendidikan khususnya anak-anak kurang mampu, disabilitas dan hal lainnya. Dialog ini memberikan wawasan langsung kepada tim monev mengenai bagaimana program kesejahteraan diterapkan. Setelah sesi dialog, tim monitoring dan evaluasi diajak berkeliling sekolah untuk melihat berbagai inovasi yang telah diterapkan. Mereka mengunjungi area pembuatan ecobrick, ecoenzym, kebun hidroponik, ruang UKS, serta kantin sehat yang menjadi salah satu unggulan dalam mendukung kesehatan siswa.
Setelah selesai melakukan monitoring dan evaluasi ke sekolah-sekolah, Kemenko PMK bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar diskusi di Ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng, diskusi ini berkaitan dengan implementasi RAN PIJAR di Kabupaten Buleleng.
Dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd dan para Kepala OPD, Gede Suyasa mengucapkan terimakasih kepada Kemenko PMK beserta Lembaga lain terkait dalam kunjungannya ke Kabupaten Buleleng untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi implementasi RAN PIJAR.
Dalam diskusi ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Sekretaris Badan Gede Sumartana berkesempatan untuk memaparkan bagaimana pelaksanaan RAN PIJAR di Kabupaten Buleleng. Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Bappeda, bahwasanya terdapat lima strategi yang dirumuskan untuk mewujudkan tujuan ini, antara lain; 1. Penguatan komitmen dan koordinasi serta kerjasama lintas sektor untuk seluruh pemegang kepentingan, 2. Perluasan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas, 3. Lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak dan remaja, 4. Perbaikan kualitas dan akses untuk menunjang peningkatan pendidikan, keterampilan hidup, dan peran serta anak usia sekolah dan remaja, dan 5. Penguatan dan pengembangan sistem informasi, data riset, dan inovasi dalam pengembangan program.