Selain itu, rapat koordinasi ini juga akan membahas program kerja jangka pendek, khususnya 100 hari pertama kepemimpinan, yang bertujuan untuk menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah.

Rapat yang digelar di ruang rapat Lobby Kantor Bupati Buleleng Senin pagi (24/2/2025) dihadiri oleh Kepala Bappeda didampingi Plt. Sekretaris Badan, dan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia. Selain mengundang Bappeda, rapat koordinasi ini juga mengundang Staf Ahli Bupati dan para Kepala Bagian di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan program-program prioritas yang telah disusun selama masa kampanye. “Hari ini kita memulai langkah konkret untuk mewujudkan visi dan misi yang telah kita sampaikan atau dijanjikan kepada masyarakat. 100 hari kerja ini menjadi momentum awal untuk menunjukkan kinerja nyata,” ujar Wakil Bupati.

Dalam rakor ini, dihadapan Wakil Bupati Buleleng, Kepala Bappeda Reika Nurhaeni memaparkan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buleleng tahun 2025-2029 yang telah mulai disusun.

Kepala Bappeda menjelaskan bahwa rancangan awal RPJMD ini menjadi landasan strategis dalam menyusun program prioritas yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan sesuai dengan visi Bupati dan wakil bupati terpilih yaitu “Nangun Sad Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Dalam Bali Era Baru di Kabupaten Buleleng”.

Untuk diketahui mengenai fokus utama dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Buleleng terpilih meliputi peningkatan layanan kesehatan, pendidikan dan program pelestarian lingkungan mengenai penanganan sampah.