Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra
Sp.OG berkesempatan membuka rapat koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021 di Gedung Unit IV Setda Buleleng Senin, 6
Desember 2021. Dalam kesempatan ini
WaBup Sutjidra yang hadir mewakili Bupati Buleleng tersebut menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng
memiliki jumlah penduduk terbesar dan wilayah terluas di Provinsi Bali. Hal ini menjadi tantangan dan
juga peluang dalam pelaksanaan akselarasi pembangunan daerah. Untuk itu, mengingat begitu kompleksnya permasalahan dalam
penanggulangan kemiskinan, Pemerintah
Kabupaten Buleleng telah dan terus menempatkan penanggulangan kemiskinan sebagai salah
satu prioritas pembangunan daerah. Untuk
itu dalam setiap penyusunan perencanaan dan penganggaran senantiasa mengedepankan keberpihakan pada
program-program penanggulangan kemiskinan. Alokasi anggaran untuk program penanggulangan
kemiskinan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir cendrung mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Disampaikan pula, menurut data yang
dikeluarkan oleh BPS, jumlah
penduduk miskin di Kabupaten Buleleng secara komulatif mengalami penurunan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir. Pada tahun 2016, tingkat kemiskinan Kabupaten
Buleleng sebesar 5,79%, sedangkan pada tahun 2020, tingkat kemiskinan kita
turun menjadi 5,32%. Menurunnya tingkat kemiskinan mengandung arti bahwa
kesejahteraan masyarakat kita telah meningkat.
Selanjutnya dikatakan
bahwa program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif kalau dilaksanakan secara parsial. Program dan kegiatan haruslah dilaksanakan
secara simultan, terintegrasi dan terfokus, serta didukung oleh data yang valid dan akurat. Strategi
pendekatan makro dan mikro yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk
miskin hendaknya berjalan sinergis guna mempercepat menanggulangi
kemiskinan. Peningkatan aksebilitas pendidikan,
kesehatan, infrastruktur jalan, irigasi dan sanitasi pada kawasan perdesaan dan
perkotaan telah kita laksanakan dengan dukungan berbagai pihak. Demikian pula
dengan program perlindungan sosial, penguatan pemberdayaan masyarakat,
pengembangan usaha ekonomi mikro yang diarahkan bagi penduduk miskin, juga
telah dilaksanakan secara berkelanjutan. Kita menyadari sepenuhnya bahwa berbagai upaya yang telah
kita laksanakan tidak
akan membuahkan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten
Buleleng senantiasa mendorong dan mengarahkan agar program percepatan
penanggulangan kemiskinan dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.