Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buleleng Tahun 2025
Admin bappeda | 05 Februari 2024 | 151 kali
Bertempat di Gedung Pertemuan Mr. I Gusti Ketut Pudja, Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja. Senin (5/2/24) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buleleng Tahun 2025 bertemakan “Peningkatan Produktivitas untuk penguatan Daya Saing Daerah” yang dirangkaikan dengan Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan se-Kabupaten Buleleng Tahun 2024.
Forum yang
juga disiarkan secara live di kanal Youtube @pemkabbuleleng tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Buleleng, Ketua DPRD serta anggota DPRD Kabupaten Buleleng, Sekretaris Daerah, para Assisten, Staf Ahli Bupati, Pimpinan Perangkat Daerah dan juga seluruh pemangku kepentingan pembangunan atau elemen masyarakat, mulai dari Camat, Lurah/Perbekel, BPD, perangkat desa, PKK, Swasta, Organisasi Kepemudaan, Wartawan, dan unsur lainnya yang berkepentingan.
Acara diawali dengan pembacaan laporan penyelenggara oleh Ketua Panitia sekaligus Kepala Bappeda Putu Ayu Reika Nurhaeni, S.Sos., M.A.P., Didalam laporannya Ibu Kepala Badan menyampaikan bahwa Konsultasi Publik RKPD ini merupakan amanat dari seperangkat peraturan perundang-undangan, mulai dari UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) beserta turunannya, hingga kepada Permendagri No. 86 Tahun 2017.
Kepala Bappeda juga menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan Forum Konsultasi Publik ini adalah untuk penyampaian program prioritas pembangunan beserta tema pembangunan Kabupaten Buleleng Tahun 2025 sebagai salah satu panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan tahun 2025. Sementara itu, tujuan Konsultasi Publik ini adalah penyepakatan program/kegiatan prioritas hasil analisa permasalahan dan isu strategis yang kemudian akan dituangkan ke dalam penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Forum Konsultasi Publik sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Buleleng Tahun 2025.
Disisi lain, Penjabat Bupati Buleleng, Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A. saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa Forum konsultasi publik ini menjadi langkah pertama dalam mengenalkan/mensosialisasikan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Buleleng tahun 2025 dan sekaligus menjadi media yang disediakan untuk mengakomodir berbagai masukan dari elemen masyarakat yang terlibat untuk penyempurnaan rumusan rancangan awal RKPD tersebut, sekaligus perbaikan pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Buleleng, untuk mewujudkan Buleleng maju dan sejahtera.
Pj. Lihadnyana menambahkan, salah satu permasalahan Pemerintah Kabupaten Buleleng yang membutuhkan komitmen lintas sektor adalah percepatan pengentasan kemiskinan. Untuk keluar dari lingkaran kemiskinan, masyarakat Buleleng harus memperoleh standar hidup yang layak. Oleh karena itu daya beli masyarakat tidak boleh turun sehingga diupayakan pendapatan masyarakat harus meningkat.
Dalam mewujudkan pembangunan sesuai dengan tema RKPD tahun 2025, terdapat beberapa isu strategis yang harus diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Buleleng dalam melaksanakan pembangunan, isu strategis tersebut diantaranya:
1. Rentannya ketahanan ekonomi daerah dalam menghadapi persaingan global
2. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan
3. Belum optimalnya tata kelola dan pelayanan pemerintahan
4. Masih rendahnya aksesibilitas dan dukungan penyediaan layanan infrastruktur dasar yang merata dan terintegrasi.
5. Kemiskinan 6. Prevalensi Stunting 7. Masih rendahnya kualitas dan daya saing sumber daya manusia.
Disamping itu, Pj. Lihadnyana menyampaikan bahwa pada tahun 2025 ini terdapat delapan fokus pembangunan daerah yang disarikan dari permasalahan dan isu strategis yang sesuai dengan tema RKPD tahun 2025 diantaranya :
1. Meningkatkan ketersediaan, akses, distribusi, keamanan dan penguatan cadangan serta konsumsi pangan;
2. Meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin secara tepat sasaran.
3. Meningkatkan produktivitas dan produksi peternakan, perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura;
4. Peningkatan Infrastruktur layanan dasar publik
5. Penanganan Kemiskinan
6. Penurunan Prevalensi Stunting
7. Akselerasi, pengembangan kapasitas dan daya saing UMKM;
8. Reformasi Birokrasi Dan Pelayanan Publik
Setelah resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Buleleng, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Bappeda Reika Nurhaeni. Dilanjutkan dengan diskusi panel dan Tanya jawab yang dipandu oleh Moderator yaitu Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng (Asisten III) Drs. Gede Sugiartha Widiada, M.Si.