(0362) 21149
bappeda@bulelengkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Presidensi G20 dan Kesiapsiagaan Bencana Alam Tahun 2022

Admin bappeda | 21 Oktober 2022 | 60 kali

Kepala Bappeda Putu Ayu Reika Nurhaeni mengikuti giat Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Presidensi G20 dan Kesiapsiagaan Bencana Alam Tahun 2022 yang berlangsung di Lapangan Ngurah Rai (Taman Kota) Singaraja, Jumat (21/10) pada pukul 07.30 Wita. kegiatan ini diikuti jajaran TNI, Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta stakeholder terkait.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A didampingi oleh Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H. dan Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol. Arh. Tamaji. Turut hadir pula Sekretaris Daerah Drs. Gede Suyasa, M.Pd, bersama para Asisten dan juga pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng.
Adapun tujuan dari diadakannya apel tersebut yaitu untuk mengecek kesiapan personil menjelang pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 dan juga mengecek kelengkapan sarana dan prasarana serta instansi dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan bencana serta meningkatkan kesadaran, kewaspadaan untuk upaya mitigasi bencana.
(Pj) Bupati Buleleng dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasama berbagai pihak karena telah berhasil memelihara kamtibmas Wilayah Buleleng menjelang pelaksanaan kegiatan Presidensi G20. Terkait dalam rangka kesiapsiagaan bencana alam di Kabupaten Buleleng. Ia berharap semua yang direncanakan dapat berjalan dengan optimal, aman, damai dan kondusif.
Dalam apel tersebut, beliau menekankan untuk mengaktifkan kembali pos-pos siaga bencana dengan segenap unsur pendukungnya, pelatihan atau simulasi siaga bagi setiap sektor, serta penyiapan sarana lainnya. Penanganan bencana yang tepat diharapkan dapat menimimalkan jumlah korban baik jiwa maupun material, apabila perencanaan penanganan bencana telah tersusun dengan baik, maka tindakan operasional pada saat terjadinya bencana dapat dilaksanakan dengan segera, yang perlu dipersiapkan sebagai bentuk antisipasi meliputi pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya, penentuan status keadaan darurat bencana serta penyelamatan dan pemulihan sarana prasarana vital yang ada.
Untuk langkah kesiapsiagaan dan mengantisipasi potensi dampak cuaca ekstrim di Kabupaten Buleleng, perlu Pihak-Pihak terkait untuk melakukan Langkah-langkah preventif yaitu :
1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon dengan tidak terkontrol.
3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
4. Melakukan penghijauan.
5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
6. Menggencarkan secara lebih masif sosialisasi, edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG.