(0362) 21149
bappeda@bulelengkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rapat Koordinasi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2025

Admin bappeda | 08 Juli 2025 | 436 kali

Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dan percepatan penanganan stunting, Fungsional Perencana Bappeda Buleleng beserta staf dari Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat Jempiring, Kantor Bappeda Provinsi Bali, pada Selasa (8/7).

Rapat yang diinisiasi oleh Bappeda Provinsi Bali ini menghadirkan perwakilan dari Bappeda Kabupaten/Kota se-Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali, Dinas PMD Kabupaten/Kota se-Bali dan Dinas KB Kabupaten/Kota se-Bali, Kegiatan rapat dibuka oleh Kepala DPMD DUKCAPIL Provinsi Bali, hadir juga narasumber dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan Direktur Politeknik Kesehatan Kemnkes Denpasar.

Tujuan dari rakor ini adalah untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi, serta integrasi program dan kegiatan dalam percepatan penurunan stunting secara holistik dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi wadah evaluasi atas capaian tahun sebelumnya serta penyusunan strategi baru untuk tahun 2025.

Dalam rapat tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Bali dalam arahannya menyampaikan bahwa diperlukan tindaklanjut yang konkret dan terukur untuk memastikan implementasi program pencegahan dan percepatan penurunan stunting dapat  berjalan optimal sesuai target prevalensi stunting di Provinsi Bali tahun 2025 sebesar 6,4%.

Dalam rapat koordinasi ini Adapun Rencana Tindak Lanjut yang telah disepakati antara lain :

1.            Melaksanakan penguatan koordinasi lintas sektor melalui kegiatan rapat koordinasi dengan agenda monitoring dan evaluasi sehingga tersusun roadmap kerja lintas sektor yang saling terintegrasi.

2.            Melaksanakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting melalui implementasi intervensi spesifik dan intervensi sensitive.

3.            Melakukan penguatan dan perluasan program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) diseluruh kabupaten/kota dengan prioritas pada 1.000 HPK serta adanya pemuktahiran data Anak Asuh (AA) dan Orang Tua Asuh (OTA).

4.            Mendorong penggunaan dana APBDes dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting di desa (PMT, Sanitasi, Edukasi).

5.            Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi dan kampanye terkait dengan program gizi, Kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan calon pengantin serta praktik baik terkait perilaku hidup bersih dan sehat berbasis budaya local melalui media cetak dan media eletronik.

6.            Melaksanakan evaluasi dan analisis capaian target indicator percepatan penurunan stunting tahun 2024 melali penyusunan laporan evaluasi komprehensif capaian indicator percepatan penurunan stunting tahun 2024, analisi factor pendukung dan penghambat program, identifikasi best practices yang dapat direplikasi serta penyusunan strategi pencapaian target berdasarkan lesson learned 2024