Selasa 24 Nopember 2015, Bertempat di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja (Eks Pelabuhan Buleleng) , Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng Bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali, dan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Undiksha menggelar Diskusi Panel "UMKMK : Siap dan Tangguh Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Pelemahan Ekonomi.
Dalam paparannya, Kepala unit Pelaksanaan Pengembangan UMKM Provinsi Bali menjelaskan Usaha Mikro,Kecil dan menengah memiliki peran yang strategis dalam struktur perekonomian nasional yakni mencapai 99,9% dari total unit usaha yang ada dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97,2% serta kontribusi terhadap PDB melampaui 50% sehingga keberadaannya mampu menjadi penopang perekonomian Indonesia karena tidak begitu dipengaruhi oleh faktor eksternal. Berdasarkan hasil sensus ekonomi tahun 2006 BAli memiliki usaha yang bergelut di Industri Mikro Menengah sebanyak 83052 unit usaha dari total jenis usaha sebanyak 378.798 unit. IMK ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 174,9 ribu orang atau sebesar 17,89% dari tenaga kerja yang ada di propinsi Bali.
Dimana Hasil yang diharapkan adalah terwujudnya kemandirian hukum KUMKM,Meningkatnya daya saing,Memaksimalkan Potensi Pasar,menciptakan lapangan usaha dan menumbuhkan wirausaha baru dan mempercepat terwujudnya Balimandara.