(0362) 21149
bappeda@bulelengkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng dalam rangka pendalaman konsep Integrated Area Development (IAD)

Admin bappeda | 27 November 2025 | 6 kali

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng dalam rangka pendalaman konsep Integrated Area Development (IAD) serta implementasinya pada pengelolaan perhutanan sosial dan pembangunan wilayah terpadu.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Pelaksana tugas Kepala Bappeda, Reika Nurhaeni, didampingi oleh Kepala Bidang Perekonomian, SDA, dan Infrastruktur Bappeda, Ngurah Purnawirawan bertempat di ruang kerja Kepala Bappeda. Kamis, (27/11/2025)
Rombongan tiba sekitar pukul 10.30 WITA dan langsung disambut dengan hangat oleh jajaran Bappeda Buleleng. Suasana pertemuan berlangsung akrab, mencerminkan tekad kedua daerah untuk memperkuat kolaborasi dan saling belajar mengenai pengembangan wilayah berbasis potensi lokal.
Dari unsur Pemerintah Kabupaten Buleleng turut hadir Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PMD, hadir pula dari unsur akademisi
Prof. Putu Indah Rahmawati, S.St.Par., M.Bis., Ph.D., Kesatuan Pengelola Hutan Bali Utara, dan Perbekel Desa Baktiseraga.
Dalam sesi pembukaan, Plt. Kepala Bappeda, Reika Nurhaeni, menyampaikan gambaran umum mengenai kondisi geografis dan karakteristik Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah terluas di Provinsi Bali yaitu sekitar 136 ribu hektar dengan lebih dari 51 ribu hektar kawasan hutan. Beliau juga memaparkan posisi strategis perhutanan sosial dalam pembangunan daerah, khususnya karena 47 desa dari total 129 desa di Buleleng berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Kondisi ini, menurut beliau, menjadikan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan sebagai prioritas penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Disampaikan juga oleh Reika Nurhaeni mengenai perkembangan Skema Perhutanan Sosial Kabupaten Buleleng tahun 2025 yang telah mencapai total 14.934 hektar, dengan rincian:
9.321 hektar hutan lindung,
3.434 hektar hutan produksi,
1.986 hektar hutan produksi terbatas.
Data ini menunjukkan besarnya peluang untuk mengembangkan model IAD yang mengintegrasikan pengelolaan hutan lestari dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi, dan penguatan kelembagaan kelompok tani hutan.
Diskusi berlangsung intensif, khususnya mengenai bagaimana Penerapan konsep Integrated Area Development (IAD) pada kawasan perhutanan sosial di Kabupaten Buleleng yang dianggap mampu menciptakan nilai ekonomi bagi pertumbuhan wilayah, tak hanya memberikan keadilan akses melalui perhutanan sosial, juga meredakan konflik, mengurangi kemiskinan, dan yang terpenting adalah mengembangkan ekonomi wilayah.
Kabupaten Kubu Raya menyampaikan apresiasi atas pemaparan yang komprehensif serta pengalaman Buleleng dalam mengimplementasikan konsep pembangunan kawasan terpadu. Mereka menyatakan bahwa pengalaman Buleleng sangat relevan dengan upaya pengembangan IAD di wilayah mereka, terutama dalam hal koordinasi lintas sektor dan penguatan pemberdayaan masyarakat.