Hal ini beliau sampaikan dalam arahannya saat pelaksanaan giat Apel pagi, yang rutin dilaksanakan setiap harinya.

Ibu Ka. Bappeda mengatakan, dokumen RPJPD 2025-2045 ini akan menjadi acuan strategis bagi calon Bupati dan Wakil Bupati dalam menyusun visi dan misi mereka di masa mendatang. Oleh karena itu, dokumen ini sangat krusial, mengingat dampaknya yang akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Buleleng hingga 20 tahun ke depan.

Reika Nurhaeni juga menyampaikan terkait serangkaian rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan secara maraton kemarin, mulai dari pembahasan ranperda, penyampaian pendapat akhir Fraksi-raksi DPRD, penyampaian laporan gabungan komisi, laporan Badan Anggaran DPRD hingga penyampaian pendapat akhir Bupati atas Ranperda tentang RPJPD Tahun 2025-2045, dapat disimpulkan bahwa antara Legislatif dan Eksekutif telah terjalin kesamaan pandangan atas rancangan ranperda RPJPD tersebut hingga pembahasannya dapat dilanjutkan hingga ditetapkan menjadi peraturan daerah.

Selanjutnya dari penetapan tersebut

Ranperda akan dikirim ke Pemerintah Provinsi Bali guna mendapat fasilitas dan tindaklanjut sebagaimana mestinya hingga menjadi Perturan Daerah Kabupaten Buleleng.