Dalam kesempatan ini Ka. Bappeda membenarkan bahwa setiap harinya di Kabupaten Buleleng terjadi banyak timbunan sampah. Sampah menjadi persoalan serius bagaimana cara pengelolaannya. "Sudah sepatutnya kita untuk lebih peduli dan memerhatikan sampah yang dihasilkan karena sampah yang dihasilkan banyak yang belum terurai dan sangat menumpuk apalagi dibarengi juga dengan krisis TPS di Buleleng".

Ka. Bappeda juga sangat mengapresiasi atas terselengaranya FGD ini, dan sangat mengapresiasi kepada kepala desa yang sudah mengelola sampah berbasis sumber. "Bappeda Buleleng siap membantu untuk menyiapkan data terkait penyusunan dokumen jika sewaktu waktu dibutuhkan sehingga nantinya dokumen IPRO bisa terselesaikan" tutup Gunawan AP.

Adapun peserta dalam Kegiatan FGD ini yaitu dari Bappenas, Bappeda Provinsi Bali, Tim Konsultan dan OPD-OPD terkait lainnya.