Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan IV Tahun 2025.
Admin bappeda | 15 Desember 2025 | 29 kali
Senin, 15 Desember 2025. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berkolaborasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan
Daerah menyelenggarakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan IV Tahun 2025. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Evaluasi Pelaksanaan Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta Evaluasi Penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI). Rapat evaluasi yang berlangsung di ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, para Asisten Sekretariat Daerah, serta Pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Kegiatan diawali dengan laporan dari Pelaksana tugas Kepala Bappeda sekaligus Asisten Perekonomian dan pembangunan Reika Nurhaeni mengenai Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan IV Tahun 2025. Dalam pemaparan tersebut disampaikan capaian kinerja perangkat daerah, tingkat realisasi fisik dan keuangan berdasarkan data capaian hingga 30 November 2025, serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pembangunan selama tahun anggaran 2025.
Terkait Hasil evaluasi, Plt. Kepala Bappeda menyampaikan bahwa pelaksanaan 8 Prioritas Daerah yang dijabarkan dalam 77 program oleh 27 Perangkat Daerah telah terealisasi keuangan sebesar 78,26%, dengan capaian output/outcome 91,23%, sehingga rata-rata capaian prioritas daerah mencapai 84,74%.
Disampaikan pula mengenai APBD Kabupaten Buleleng Tahun 2025 hingga Triwulan IV sudah terealisasi sebesar 81,09%, sementara capaian kinerja output/outcome mencapai 91,58%, dan rata-rata capaian kinerja Perangkat Daerah sebesar 86,35% dengan kategori Tinggi. Pelaksanaan DAK Fisik menunjukkan realisasi keuangan 72,91% dengan capaian fisik 94,79%, sedangkan DAK Non Fisik terealisasi 93,48% dengan capaian fisik 94,75%.
Dari sisi kinerja Perangkat Daerah, dari 39 PD tercatat 1 PD berkinerja Sangat Tinggi, 36 PD berkinerja Tinggi, dan 2 PD berkinerja Sedang. Secara umum, kinerja pembangunan daerah Triwulan IV Tahun 2025 berada pada kategori Tinggi, meskipun masih diperlukan optimalisasi pada aspek realisasi keuangan dan penyempurnaan perencanaan seiring peralihan dokumen RPD ke RPJMD Kabupaten Buleleng Tahun 2025–2029.
Selanjutnya, Kepala BPKPD Kabupaten Buleleng menyampaikan paparan terkait Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam paparannya dijelaskan kondisi realisasi PAD, kontribusi masing-masing sumber pendapatan, serta upaya-upaya strategis yang telah dan akan dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan daerah. Selain itu, juga disampaikan hasil Evaluasi Pelaksanaan Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang menyoroti perkembangan implementasi transaksi non-tunai di lingkungan pemerintah daerah serta dampaknya terhadap peningkatan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.
Pada kesempatan yang sama, turut disampaikan Evaluasi Penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) sebagai salah satu instrumen pembayaran non-tunai dalam belanja pemerintah daerah. Evaluasi ini mencakup tingkat pemanfaatan KKI oleh perangkat daerah, kendala yang dihadapi dalam implementasi, serta langkah-langkah optimalisasi penggunaan KKI guna mendukung tata kelola keuangan daerah yang lebih modern dan akuntabel.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra. Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar pengambilan kebijakan dan perbaikan kinerja ke depan. Bupati juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar terus meningkatkan sinergi, inovasi, dan komitmen dalam mencapai target pembangunan daerah, mengoptimalkan pendapatan asli daerah, serta mempercepat transformasi digital di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Melalui rapat evaluasi ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng berharap seluruh perangkat daerah dapat menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan daerah secara berkelanjutan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Buleleng.