Rabu
(20/04) di Ruang Kerjanya, Kepala Bidang
Perekonomian SDA dan Infrastruktur Bappeda Buleleng, I Made Suksema W mengikuti
secara Virtual Diseminasi Hasil
Survei Bank Indonesia Provinsi Bali dengan tema “Perkembangan Terkini dan
Dampak Krisis Geopolitik pada Perekonomian Bali”
Dalam
agenda ini Kepala Perwakilan Bank
Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho menyebutkan Diakui sesuai
amanat pasal 14 UU No. 23 tahun 1999, yang telah diubah terakhir dengan
Undang-undang No. 6 tahun 2009, Bank Indonesia memiliki mandat dalam merumuskan
dan menetapkan kebijakan moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran. “Untuk menjalankan mandat tersebut BI
memerlukan data/informasi ekonomi dan keuangan terkini secara tepat waktu dan
akurat,”
Data
dan informasi tersebut berperan sebagai leading indicator dalam penyusunan
perkiraan perkembangan perekonomian ke depan. BI terus berupaya agar analisis
dan asesmen yang disusun selalu forward looking. Dengan demikian, kebijakan
yang diambil dapat bersifat antisipatif terhadap hal-hal yang mungkin akan
terjadi ke depan.
Untuk mencapai hal tersebut, BI melakukan survei
baik yang bersifat rutin maupun insidentil yang dilaksanakan di seluruh
provinsi di Indonesia termasuk Bali. Survei yang dilakukan oleh BI bertujuan
untuk mengetahui secara lebih dini mengenai perkembangan harga dan kondisi
perekonomian ke depan.
Beberapa survei yang dilakukan antara lain
Survei Konsumen (SK), Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Penjualan
Eceran (SPE), serta Survei Pemantauan Harga (SPH)