Dibuka sekaligus dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., rapat evaluasi dihadiri oleh Para Asisten Setda, Inspektur Daerah, Pimpinan Perangkat Daerah, serta Camat.

Kegiatan ini merupakan pertemuan yang dilakukan setiap triwulan dalam satu tahun, di mana pemerintah daerah Kabupaten Buleleng melalui Bappeda mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang telah disusun sebelumnya. RKPD merupakan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam kurun waktu satu tahun.

Pada rapat evaluasi Triwulan II, berbagai aspek dapat dievaluasi, antara lain:

1. Pencapaian Target: Menilai sejauh mana pencapaian target-target yang telah ditetapkan dalam RKPD triwulan sebelumnya.

2. Anggaran dan Keuangan: Evaluasi terhadap penggunaan anggaran dan keuangan yang telah dialokasikan untuk masing-masing program dan kegiatan.

3. Kendala dan Tantangan: Membahas kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program dan kegiatan, serta mencari solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

4. Perubahan Kondisi: Menilai apakah terdapat perubahan kondisi yang mempengaruhi pelaksanaan program dan kegiatan, dan mengidentifikasi tindakan yang perlu diambil sebagai respons terhadap perubahan tersebut.

5. Pengembangan Strategi: Merumuskan strategi atau langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan RKPD selanjutnya.

6. Evaluasi Kinerja: Mengevaluasi kinerja instansi atau unit kerja yang terlibat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, serta mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.

Rapat evaluasi Triwulan II penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan RKPD berjalan sesuai rencana, mengevaluasi pencapaian target-target, serta membuat perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan demi mencapai tujuan pembangunan daerah.

Berdasarkan data yang telah dihimpun (per 31 Juni 2024) oleh Bappeda, potret capaian pelaksanaan program kegiatan pembangunan daerah sampai dengan semester II tahun ini untuk capaian kinerja keluaran (output/outcome)mencapai 52,39% atau dalam kategori Sangat Tinggi. Sedangkan pada penyerapankinerja anggaran/realisasi keuangan telah mampu terserap sebesar 44,17% ataudalam kategori Tinggi.

Dari 40 SKPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng, dapat disimpulkan tidak terdapat SKPD dalam kriteria penilaian realisasi kinerja sangat rendah. Secara menyeluruh, capaian kinerja (output/outcome) pada SKPD sudah menunjukkan kinerja yang cukup baik, namun dalam hal penyerapan kinerja anggaran masih perlu dioptimalkan kembali.