(0362) 21149
bappeda@bulelengkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

64 Telur Penyu Yang Masih Lembek Ditemukan di Pantai Giri Emas Buleleng

Admin bappeda | 30 April 2016 | 1941 kali

Puluhan telur penyu ditemukan oleh nelayan di Pantai Desa Giri Emas Kecamatan Sawan bertepatan dengan Tumpek Kandang, Sabtu (30/4). Temuan telur ini untuk kedua kalinya setelah sebelumnya juga sempat ditemukan di Pantai Penimbangan, Desa baktiseraga.
 
Jumah telur penyu sebanyak 64 butir, ditemukan 30 meter dari bibir pantai tepat di depan Pura Segara Desa setempat. Penyu yang bertelur di pantai desa Giri Emas itu diduga jenis Penyu Pondok. Dugaan itu muncul lantaran perairan pantai Girimas yang memiliki daratan pasir halus, terdapat populasi penyu jenis pendok. Penyu jenis ini memiliki ciri khas sisik-sisiknya berwana kuning tua.
 
Nelayan memasang pagar pengaman dari batang bambu dan jaring serta dilengkapi degan atap dari dan kelapa. Pemasangan pagar ini untuk mengamankan telur-telur penyu itu dari cengkraman hewan lain.
 
Ketua Kelompok Nelayan Gita Segara I Ketut Darna menuturkan, keberadaan telur penyu itu diketahui setelah melihat sebuah gundukan pasir pantai. Disekitar gundukan juga dilihat ada bekas jejak Penyu. Sehingga ia memutuskan untuk menggali gundukan tersebut.
 
“Gundukan itu kemudian saya gali hingga kedalaman kurang lebih 40 centimeter. Kemudian saya temukan telur penyu itu sebesar bola pimpong, setelah saya hitung jumlahnya ada 64 butir. Kondisi telur juga masih lembek, mungkin baru saja dikubur oleh induk penyu,” tuturnya.
 
Temuan telur penyu itu selanjutnya dilaporkan kepada Aparat Desa untuk segera ditindak lanjuti. Hingga Kemudian Perbekel Desa Giri Emas I Wayan Sunarsa memutuskan untuk mengubur kembali telur penyu itu, dan dilengkapi dengan pagar pengaman.
 
Perbekel Desa Giri Emas I Wayan Sunarsa telah meminta agar kelompok nelayan setempat untuk menjaga sarang telur itu. Temuan telur penyu juga sudah dilaporkan kepada Dinas Perikanan dan kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng, dan aparat di Kecamatan sawan.
 
Ia Pun berharap agar instansi terkait bisa memberikan pembinaan tentang teknis dalam memelihara telur hingga bisa menetas. “Warga kami sangat awam dengan masalah penyu, dan sekarang ada penemuan telur ini dan agar terjaga dengan baik hingga bisa menetas kami berharap ada pendampingan dari dinas teknis yang ahli dibidanggnya,” pintanya.
Download disini