Sosialisasi tentang Program Sanitasi Perdesaan (Sandes) padat karya oleh BPPW Bali
Staf Bidang PSI Bappeda Kabupaten Buleleng menghadiri sosialisasi tentang Program Sanitasi Perdesaan (Sandes) padat karya oleh BPPW Bali yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Dinas PUTR Kabupaten Buleleng. Senin, (29/03). Sosialisasi dibuka oleh Kepala Dinas PUTR didampingi oleh Kabid Cipta Karya serta dihadiri oleh OPD Kabupaten Buleleng, serta Perbekel (perwakilan) dari 18 Desa, TFL, serta materi sosialisasi disampaikan oleh PPK Sanitasi Perdesaan BPPW Bali.
Sandes adalah program yang berfokus pada penyediaan sarana prasarana air limbah dengan sasaran desa dengan gizi buruk (stunting), BABS tinggi, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta desa yang tertinggal dan berkembang. Selain bertujuan untuk peningkatan akses, juga untuk peningkatan kesejahteraan warga serta memberikan pemahaman, kesadaran dan promosi tentang PHBS.
Tahapan pelaksanaan Sandes dimulai dari persiapan (sosialisasi dan survey oleh BPPW), perencanaan (sosdes, rembuk, pemetaan sosial, penyusunan longlist, penyusunan RKM), konstruksi dan serah terima, serta tahapan pasca kontruksi (operasi dan pemeliharaan oleh KPP).
Untuk tahun 2021 Kabupaten Buleleng mendapat alokasi sebanyak 20 lokasi yang akan tersebar di 18 desa. Desa tersebut yaitu Titab, Kekeran, Banyupoh, Sanggalangit, Pejarakan, Sumberkima, Gesing, Tirtasari, Pangkung Paruk (2 lokasi), Pedawa, Banyuseri, Tigawasa, Cempaga, Sidetapa, Tampekan, Mangening, Kubutambahan, dan Kerobokan (2 lokasi). Masing-masing desa akan didampingi oleh tenaga fasilitator lapangan. Pendanaan Sandes dari APBN dengan rincian 65% untuk material, 30 % untuk upah dan 5 % untuk operasional.
Perbekel (perwakilan) dari 18 Desa yang hadir juga menyampaikan beberapa permasalahan diantaranya terkait lahan dan ketersediaan air dalam mendukung program Sandes. BPPW Bali akan melakukan survey serta berkoordinasi lebih lanjut untuk memecahkan permasalahan tersebut.
