Upacara yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Buleleng, dengan dihadiri oleh, Ketua DPRD Buleleng, Sekretaris Daera, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Dalam upacara yang sarat makna ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng, Reika Nurhaeni mendapat kehormatan bertugas sebagai Perwira Upacara. Dengan penuh ketegasan dan profesionalisme, beliau mengemban tugas penting tersebut dan memastikan jalannya upacara berlangsung tertib, lancar, dan sesuai dengan tata upacara yang telah ditetapkan.

Upacara peringatan ini diawali dengan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan sejarah singkat terbentuknya Provinsi Bali, serta amanat dari Gubernur Bali yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, yakni Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna.

Dalam amanatnya, Gubernur Bali menekankan pentingnya semangat perjuangan untuk membangun Bali harus terus dikobarkan. Pembangunan Bali dilaksanakan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru. Visi tersebut bertujuan menjaga keseimbangan kekuatan alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang berlandaskan nilai kearifan lokal Sad Kerthi. Pembangunan Bali lima tahun ke depan dirancang dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana yang terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam satu kesatuan wilayah: Satu Pulau, Satu Pola, Satu Tata Kelola.

Pada akhir upacara, dilakukan penyerahan satu unit mobil ambulans baru dari Pemkab Buleleng kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Buleleng.