Selasa, 25 Mei 2021, Kasubid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Dewa Putu Suharyadi Arta mewakili Bappeda Kabupaten Buleleng mengikuti Webinar Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID) & APBD TA 2022 untuk Percepatan Penurunan Stunting. Pembukaan dan sambutan dalam sosialisasi ini dibawakan oleh Deputi Bidang Dukungan kebijakan Pembangunan Manusia dan pemerataan Pembangunan,Setwapres Bapak Suprayoga Hadi, dalam paparan beliau menekankan terkait tantangan dan harapan pengelolaan dana DAK Stunting, dimana tantangan dan harapan yang dimaksud yaitu :
1. Penyerapan DAK Stunting dapat berjalan baik, jika Perencanaan dan Pelaksanaan DAK Stunting dapat terkoordinir dengan baik antar lintas sektor di daerah,
2. Setiap menu dan kegiatan DAK Stunting harus didasari pada Analisa Situasi serta mendasarkan pada Data Lokasi Prioritas yang telah ditetapkan dalam rembuk stunting,
3. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi DAK Stunting dapat dikembangkan dalam mendukung pencapaian output kegiatan yang mendukung kegiatan prioritas.
Dalam paparan beliau juga memaparkan target dan capaian pemerintah pusat dalam penurunan stunting sesuai yang tertuang dalam RPJMN yaitu 27,7% tahun 2019 turun menjadi 14% diakhir periode RPJMN ditahun 2024.
Sambutan kedua dari Menteri Keuangan Ibu sri Mulyani yang sekaligus sebagai pembicara utama pada acara webinar ini,dalam paparannya beliau lebih menekankan terkait Dukungan DAK Fisik dan DAK Non Fisik untuk pencegahan stunting di daerah agar mampu direalisasikan secara optimal,tepat sasaran dan menurunkan angka prevalensi stunting selain itu pendanaan dalam APBD masing –masing daerah juga harus disinergikan dengan dukungan dari Pemerintah Pusat, baik melalui belanja K/L maupun transfer ke daerah dan juga yang didanai melalui Desa. Dengan demikian, berbagai sumber dana tersebut dapat memberikan hasil yang paling optimal dalam upaya penurunan stunting.