Pada pertemuan tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Reika Nurhaeni hadir bersama Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia I.A.K Septiani Utami. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala desa terpilih serta lintas program Dinas Kesehatan.

Hal yg menjadi latar belakang dari kegiatan ini yaitu Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023, dalam Kepmenkes tersebut maka perlu diterapkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) pada pelayanan kesehatan. Selain itu, dengan adanya surat penyampaian target puskesmas menerapkan ILP tahun 2024 dari Kementerian RI Nomor: YP. 01.04/B.VI/603/2024 maka diharapkan 40% Puskesmas sudah menerapkan ILP.

Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan. Istilah Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer atau lebih sering dikenal dengan Integrasi Layanan Primer atau ILP berfokus pada tiga hal, yaitu : 1.Siklus Hidup Sebagai Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan,

2. Pendekatan Layanan Kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun.3. Penguatan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Adapun sasaran ILP meliputi Ibu hamil, bersalin, nifas, Bayi dan anak pra sekolah, Usia sekolah dan remaja, Usia Dewasa dan Lansia. Ditambah dengan pengendalian penyakit menular dan layanan lintas klaster.

Pogram Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas layanan kesehatan primer, dan efisiensi layanan kesehatan primer dengan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan dasar di satu tempat atau dalam satu sistem.

Untuk diketahui, Kabupaten Buleleng sudah melakukan persiapan dalam penerapan ILP tersebut. Adapun kegiatan yang telah dilakukan antara lain : Sosialisasi, Pembinaan dan pendampingan, Pelatihan kompetensi dasar bagi nakes dan kader terkait.