Jumat (30/9) Bertempat diRuang Rapat Utama, Bappeda
Kabupaten Buleleng menggelar Rapat Intervensi Penurunan Stunting tahun 2022
serta 8 Aksi Konvergensi sesuai dengan tahapan aksi. Acara dibuka oleh Kepala
Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (Kabid PPM) Ida Ayu Kade Septiani
Utami yang dalam hal ini mewakili Kepala Bappeda. Turtu serta hadir dalam rapat
ini Kepala PPKBPPPA Kabupaten Buleleng I Nyoman Riang Pustaka beserta OPD
terkait lingkup Pemkab Buleleng dan perwakilan dari Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Buleleng.
Diinformasikan bahwa Upaya penurunan
stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk
mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi
penyebab tidak langsung. Selain mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung,
diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup komitmen politik dan kebijakan
untuk pelaksanaan, keterlibatan pemerintah dan lintas sektor, serta kapasitas
untuk melaksanakan. Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh,
yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung.
Langkah serius Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menekan angka
stunting di Buleleng secara masif dilakukan. Tercatat pada tahun ini angka
stunting di Buleleng sentuh angka 8,9%, oleh karena itu Pemkab Buleleng membuat
gagasan terkait intervensi penurunan stunting berupa indikator khusus. Dalam
pelaksanaan intervensi penurunan stunting Kabupaten Buleleng ada 4 indikator
yang difokuskan, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan
anak balita dibawah 2 tahun, diharapkan melalui intervensi dari 4 indikator itu
kasus stunting di Buleleng bisa diturunkan sehingga target nasional bisa
dipenuhi.
Intervensi penurunan stunting dalam rakor ini juga dicanangkan
64 indikator sementara layanan cakupan intervensi untuk program lanjutan. Para
pengampu OPD diminta untuk mengidentifikasi programnya dalam indikator tersebut
untuk nantinya bisa menyasar terkait intervensi ini sehingga kasus stunting
bisa diminimalisir. Dengan capaian angka stunting diangka 8,9% hingga saat ini
diharapkan bisa turun setiap tahunnya maksimal 1%. Sehingga target tahun 2024
bisa tercapai diangka 5,2%.