(0362) 21149
bappeda@bulelengkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rapat Koordinasi Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng Tahun 2022

Admin bappeda | 30 September 2022 | 103 kali

Jumat (30/9)  Bertempat diRuang Rapat Utama, Bappeda Kabupaten Buleleng menggelar Rapat Intervensi Penurunan Stunting tahun 2022 serta 8 Aksi Konvergensi sesuai dengan tahapan aksi. Acara dibuka oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (Kabid PPM) Ida Ayu Kade Septiani Utami yang dalam hal ini mewakili Kepala Bappeda. Turtu serta hadir dalam rapat ini Kepala PPKBPPPA Kabupaten Buleleng I Nyoman Riang Pustaka beserta OPD terkait lingkup Pemkab Buleleng dan perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng.

 

Diinformasikan bahwa Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Selain mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung, diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan, keterlibatan pemerintah dan lintas sektor, serta kapasitas untuk melaksanakan. Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung.

Langkah serius Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menekan angka stunting di Buleleng secara masif dilakukan. Tercatat pada tahun ini angka stunting di Buleleng sentuh angka 8,9%, oleh karena itu Pemkab Buleleng membuat gagasan terkait intervensi penurunan stunting berupa indikator khusus. Dalam pelaksanaan intervensi penurunan stunting Kabupaten Buleleng ada 4 indikator yang difokuskan, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan anak balita dibawah 2 tahun, diharapkan melalui intervensi dari 4 indikator itu kasus stunting di Buleleng bisa diturunkan sehingga target nasional bisa dipenuhi.

Intervensi penurunan stunting dalam rakor ini juga dicanangkan 64 indikator sementara layanan cakupan intervensi untuk program lanjutan. Para pengampu OPD diminta untuk mengidentifikasi programnya dalam indikator tersebut untuk nantinya bisa menyasar terkait intervensi ini sehingga kasus stunting bisa diminimalisir. Dengan capaian angka stunting diangka 8,9% hingga saat ini diharapkan bisa turun setiap tahunnya maksimal 1%. Sehingga target tahun 2024 bisa tercapai diangka 5,2%.