Hasil evaluasi AKIP Kabupaten Buleleng tahun 2017 menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan nilai 67,65 jika dibandingkan dengan nilai AKIP tahun lalu sebesar 60,59. Walaupun tetap berada pada predikat "B", namun kenaikan lebih dari 7 poin merupakan prestasi tersendiri, karena nilai yang didapatkan Kabupaten Buleleng merupakan nilai Predikat B tertinggi di Bali (kecuali Kabupaten Badung yang sudah mendapatkan predikat A).

Pada pengarahannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, menjelaskan bahwa "Birokrasi Jaman Now" menuntut ASN untuk senantiasa meningkatkan dan meng-update pengetahuan serta kapasitasnya, setiap ASN hendaknya sudah memiliki pemikiran mengenai apa yang akan dikerjakan di kantor, fokus pada Tugas Fungsi dan Perjanjian Kinerjanya.

Beliau juga menegaskan, bahwa hendaknya pelaksanaan program dan kegiatan ditujukan untuk menjawab sasaran yang telah ditentukan dalam dokumen perencanaan. Apabila ada program dan kegiatan yang tidak fokus, maka hendaknya kegiatan itu dicoret saja. Begitu pula halnya dengan pengelolaan SDM yang sangat penting, khususnya dalam era Teknologi Informasi.

Pada kesempatan ini, juga dipaparkan Best Practice Good and Clean Government dari narasumber Bupati Bondowoso, Gubernur Jawa Timur, dan Gubernur Kalimantan Utara.

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, pada kesempatan berbeda menyatakan optimismenya bahwa Predikat "BB" (nilai 70 keatas) akan dapat dicapai Kabupaten Buleleng tahun depan.