(0362) 21149
bappeda@bulelengkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Bupati PAS Resmi Buka TMMD ke-107 di Makodim 1609 Buleleng

Admin bappeda | 16 Maret 2020 | 185 kali

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 resmi dibuka oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST. Pembukaan ditandai dengan penandatangan nota serah terima antara Bupati Buleleng dan Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Jemz A. Ratu Edo di Kodim 1609/Buleleng, Senin (16/03).

”Kolaborasi TNI dan Pemerintah Daerah serta Elemen Masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ke - 107 ini adalah sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pelaksanaan program pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan di desa. Selain itu, guna memantapkan wawasan kebangsaan dalam bermasyarakat”, ungkap Agus Suradnyana usai membuka TMMD ke-107.

Menurut Bupati Agus Suradnyana, dengan terbangunnya beberapa infrastruktur ini tentu memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Selain mendatangkan kesejahteraan, tentu dengan gotong-royong ini akan memupuk kebersamaan antar masyarakat di desa.

”Semangat kebersamaan, kegotong-royongan serta persatuan dan kesatuan antara masyarakat Desa Panji Anom bersama TNI perlu diapresiasi pemerintah di tengah wabah corona yang mulai merebak di sejumlah daerah,” kata Bupati PAS.

Ditempat yang sama, Kolonel Inf Jemz A. Ratu Edo menjelaskan, bahwa TMMD adalah sebagai salah satu bhakti TNI yang dilaksanakan dalam rangka membantu Pemerintah Daerah. Disamping itu, TMMD juga memiliki tujuan untuk menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

”Dalam situasi seperti ini, para prajurit tetap siap melaksanakan tugas sebagaimana mestinya dan tentu harus memperhatikan ketahanan fisik sesuai dengan koridornya,” ujar Ratu Edo.

Ditanya terkait pelaksanaan TMMD ditengah wabah corona ini, Perwira melati tiga ini menegaskan, bahwa TMMD terus berjalan. Ini sebagai komitmen membantu masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana seperti air bersih adalah yang utama untuk diwujudkan.

“Fasilitas, seperti jalan tentu sangat penting sebagai sarana transportasi di desa. Kalau tidak terselesaikan tentu akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di desa,” jelas Jemz A. Ratu Edo

Setelah penandatangan, acara dilanjutkan dengan acara ramah-tamah bersama seluruh tamu undangan yang hadir pada pembukaan.