Kamis, 15 Februari 2018 Dalam Rakertek yang berlangsung di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja, Eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian DR. Drs. I Ketut Suweca, M.Si yang didaulat untuk menjadi narasumber berikutnya, menyampaikan beberapa upaya dan strategi yang telah dilakukan beserta kendala-kendalanya dalam mengintegrasikan Teknologi Informasi di Buleleng.
Beberapa hal yang disampaikan Kadis Kominfosandi adalah :
1. Bahwa sampai saat ini masih terdapat beberapa aplikasi yang "mandiri" dan belum terintegrasi baik secara infrastruktur maupun prosesnya;
2. Berdasarkan sumberdaya yang ada, maka di lingkup Pemkab Buleleng saat ini telah tersedia Bandwidth Internet sebesar 80 Mbps dengan 3 orang programmer. Secara bertahap hal ini harus ditingkatkan dengan jumlah ideal sebesar 120 Mbps dan 10 programmer. Perhitungan kebutuhan dana menuju target tersebut berkisar antara 2-2,5 Milyar;
3. Output dari integrasi data atau "PUSAT DATA TERPADU" Kabupaten Buleleng nantinya adalah data dan informasi yang bersifat komposit, yang dapat digunakan sebagai data dasar pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan daerah;
4. Beberapa aplikasi yang sudah dikoordinir oleh Kominfosandi, diantaranya adalah SIMPEG, SICANTIK, SIM RS, dan beberapa aplikasi perpajakan. Ke depan diharapkan seluruh Aplikasi dapat diintegrasikan dalam Pusat Data Terpadu; serta
5. Benefit yang dapat dicapai dengan adanya Pusat Data Terpadu, diantaranya adalah data yang sifatnya 'realtime' serta data 'official' bersifat resmi yang dapat di unduh kapan saja sesuai dengan kebutuhan lembaga/individu.
Topik menarik ini pun mendapat respon positif dari audience, terutama setelah para peserta Rakertek memahami benar bahwa Pusat Data Terpadu merupakan salah satu alternatif jawaban untuk mewujudkan data yang handal, valid dan akurat di lingkup Pemkab Buleleng.