Masyarakat Buleleng, Bali, patut berbangga, karena memiliki bupati yang berprestasi di level nasional dan internasional. Sukses meraih prestasi di bidang kemaritiman, menjadikan Bupati Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana menjadi sosok yang penting di Asia Timur. Sebagai bukti pengakuan dunia itu, Bupati Buleleng pun sebagai salah satu panelis mewakili Indonesia dalam Kongres Kelautan Asia Timur ke 5 di Vietnam, 20 November 2015 lalu.
Kongres Kelautan Asia Timur dihadiri oleh 10 negara Asia Timur. Dalam kongres tersebut, Bupati Buleleng memaparkan pengenalan potensi bahari di Bali Utara dan strategi upaya penyelamatan pantai dan komitmen bersama mengenai blue ocean.
“Bagaimanapun, eksploitasi yang berlebihan telah merusak ekosistem kelautan dan mencemari lingkungan laut, merusak sumber daya kelautan di Laut Asia Timur. Langkah perbaikan dan pelestarian telah kami lakukan di Kabupaten Buleleng sehingga meraih penghargaan PBB di Brazil serta Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL),” jelasnya.
Sementara itu, Mary Seet Cheng, Presiden Dewan Kemitraan Laut Asia Timur, mengatakan bahwa hambatan-hambatan dari sumber daya kelautan mempengaruhi pertumbuhan berkelanjutan dari negara-negara Asia Timur. Oleh karena itu, pencegahan pencemaran dan melindungi sumber daya kelautan, ekosistem, serta lingkungan akan membutuhkan sebuah usaha dari semua negara.
Kata dia, negara-negara Asia Timur telah menyebarkan strategi pengembangan berkelanjutan untuk laut asia timur untuk mengembangkan manajemen kelautan, area pesisir, dan pulau, menzonasikan kembali wilayah-wilayah laut dan menambah efektivitas ekploitasi dan penggunaan sumber daya.
Dikemukakan Mary, pengembangan maritim berkelanjutan di Asia Timur setelah 2015 akan menguntungkan negara-negara pesisir dan berkontribusi kepada usaha global untuk mengimplementasikan tujuan-tujuan pengembangan berkelanjutan PBB sampai 2030 untuk melindungi lingkungan dan sumber daya untuk generasi kini dan yang akan datang.