(0362) 21149
bappeda@bulelengkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pengelolaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Untuk Permerintah Daerah.

Admin bappeda | 02 September 2020 | 412 kali

Rabu pagi, (2/9/20) bertempat diruang kerja Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng berlangsung pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas PUTR, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Badan Pengelolaan, Keuangan dan Pendapatan Daerah, dan Direktur RSUD Kabupaten Buleleng. Pertemuan ini terkait guna membahas Pengelolaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Untuk Permerintah Daerah. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Gede Gunawan AP dengan didampingi oleh Sekretaris Bappeda Nengah Budiarta.

Perlu kita ketahui bahwa pemerintah melalui APBN Tahun Anggaran (TA) 2020 telah mengalokasikan total dana sebesar Rp695,2 Triliun, dan khusus dukungan untuk Pemerintah Daerah adalah sebesar Rp23,7 Triliun yang terdiri dari Dana Insentif Daerah (DID) Tambahan Pemulihan Ekonomi sebesar Rp5 Triliun, cadangan DAK Fisik sebesar Rp8,7 Triliun. Untuk penyediaan fasilitas Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi Pemerintah Daerah adalah sebesar Rp10 triliun.

Rencana pinjaman daerah itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 105 tahun 2020 tentang Pengelolaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Untuk Pemerintah Daerah. Menariknya, pinjaman ini bersifat lunak kepada pemerintah daerah, karena tidak dikenakan bunga. Kabupaten Buleleng berencana akan mengambil pinjaman PEN tersebut. Terlebih lagi tidak ada suku bunga yang dikenakan atau bunga nol persen, bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah akan segera menyusun perencanaan. Pemerintah Kabupaten Buleleng akan merencanakan secara matang apa yang akan dijadikan prioritas untuk peminjaman PEN ini. Termasuk memilah dan memilih program apa saja yang bisa didanai nantinya. Seperti pertanian dengan pengadaan irigasi guna menyebarkan atau membagi air. Dan proyek-proyek yang akan memberikan nilai kepada masyarakat nantinya, sehingga perekonomian bisa bergerak. Dengan adanya pinjaman ini Pemerintah Kabupaten Buleleng optimis masyarakat bisa bekerja. Bila masyarakat bekerja, perekonomian dijamin pasti berputar.