Rabu, 13 September 2017 di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, diadakan rapat tentang Focus Group Discussion (FGD) I terkait Identifikasi Masalah di IPLT Kabupaten Buleleng, rapat ini dipimpin oleh Kabid Fisik dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, rapat ini dihadiri oleh Perwakilan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Satker Pengembangan Sistem PLP Provinsi Bali, Kabid Perkim Dinas Perkimta Kab. Buleleng, Kasi Permukiman Dinas Perkimta Kab. Buleleng, Kasi PLP Dinas PUPR Kab. Buleleng, Kasi PLB3 Dinas Lingkungan Hidup Kab. Buleleng, Bagian Hukum Setda Kab. Buleleng, dan Konsultan PT. Waseco Tirta.Rabu, 13 September 2017 di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, diadakan rapat tentang Focus Group Discussion (FGD) I terkait Identifikasi Masalah di IPLT Kabupaten Buleleng, rapat ini dipimpin oleh Kabid Fisik dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, rapat ini dihadiri oleh Perwakilan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Satker Pengembangan Sistem PLP Provinsi Bali, Kabid Perkim Dinas Perkimta Kab. Buleleng, Kasi Permukiman Dinas Perkimta Kab. Buleleng, Kasi PLP Dinas PUPR Kab. Buleleng, Kasi PLB3 Dinas Lingkungan Hidup Kab. Buleleng, Bagian Hukum Setda Kab. Buleleng, dan Konsultan PT. Waseco Tirta.
Focus Group Discussion dilaksanakan terkait dengan Kegiatan Pendampingan Bantuan Teknis Inisiasi Operasional Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) oleh Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan agenda Identifikasi masalah di IPLT Desa Bengkala Kabupaten Buleleng, Pengelola IPLT Bengkala tersebut berada dibawah kewenangan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Buleleng, Pendampingan yang akan dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Konsultan PT. Waseco Tirta meliputi Review financial pengelola IPLT, Bisnis model untuk pengelolaan IPLT, Penyusunan rencana pengembangan financial (FOPIP), Pelaksanaan FGD, Pemantauan penerapan operasional, IPLT Bengkala dirancang dengan kapasitas 27 m3/hari sedangkan saat ini kapasitas terpakai hanya 40 m3/bulan sehingga diperlukan upaya-upaya pengoptimalan IPLT, Beberapa hal yang harus dipertimbangkan terkait IPLT Bengkala antara lain: Pelayanan penyedotan septic tank masih berdasarkan panggilan dari masyarakat sehingga untuk pengoptimalan kapasitas IPLT dimasa mendatang perlu strategi untuk merencanakan layanan lumpur tinja terjadwal, Septic tank sebagian besar masyarakat masih berupa cubluk, sehingga air limbah meresap ke dalam tanah dan septic tank tidak penuh, Terdapat perusahaan swasta yang telah memperoleh ijin operasi, tetapi tidak membuang lumpur ke IPLT Bengkala, dan Diperlukan penyusunan Perda pengelolaan air limbah yang akan mengatur seluruh pengelolaan air limbah di Kabupaten Buleleng. hasil dari rapat ini adalah Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Buleleng akan melakukan identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana di IPLT termasuk menyusun database kepemilikan jamban dan septic tank yang telah memenuhi standar.