RAPAT PENYUSUNAN ROADMAP SIDa KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017
Dalam rangka Penyusunan Roadmap SIDa (Sistem Inovasi Daerah) Kabupaten Buleleng, maka Bappeda Litbang mengundang Rapat seluruh stakeholder/SKPD lingkup Pemkab Buleleng pada Hari Kamis, 7 September 2017. Rapat yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang tahapan penyusunan yang akan dimulai dari Tahap Pengumpulan Data, sedangkan pada penyusunannya nanti Bappeda Litbang akan dibantu oleh Tim Tenaga Ahli dari Politeknik Negeri Bali.
Roadmap SIDa sendiri merupakan amanat dari UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Bersama Menrinstek Dikti dan Mendagri No. 3 Tahun 2012 dan No. 36 Tahun 2012 Tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah, serta Permendagri No. 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.
Pada rapat yang dipimpin oleh Kabid Penelitian Pendataan dan Evaluasi ini disampaikan bahwa Roadmap SIDa Kabupaten Buleleng dimaksudkan sebagai pedoman dan pijakan bersama seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan penguatan sistem inovasi di Kabupaten Buleleng. Roadmap dimaksud juga nantikan akan disinkronkan dengan Dokumen Perencanaan lainnya, seperti RPJP Nasional, RPJMN, RPJMD Provinsi Bali, RPJMD Kabupaten Buleleng dan secara aplikatif juga akan dimuat strateginya pada Renstra dan Renja SKPD.
Inovasi-Inovasi Daerah yang nantinya juga akan mengungkapkan Potensi Unggulan Daerah bertujuan akhir untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan memberdayakan seluruh sumberdaya secara efektif dan efisien guna pencapaian kesejahteraan masyarakat Buleleng. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pusat Teknologi Unggulan, Narasumber dari Politeknik Negeri serta Kepala Badan Keuangan Daerah menegaskan perlunya komitmen Pimpinan/Pengambil Kebijakan yang dibarengi dengan fokus masing-masing SKPD dalam implementasi Inovasi. Inovasi hendaknya tidak terlalu banyak, namun benar-benar mencerminkan Potensi/Keunggulan kompetitif dan Komparatif Kabupaten Buleleng, inovasi ini juga nantinya diharapkan memiliki lokus utama pada wilayah kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Buleleng, sehingga target penurunan persentase kemiskinan di Buleleng dan Provinsi Bali dapat terwujud. (AP).
