Bertempat di ruang rapat Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, (26/07) diadakan acara pisah kenal para pejabat yang mendapatkan kesempatan mutasi di Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng.
Acara pisah kenal ini, dibuka oleh Sekretaris Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, Ir. Putu Gde Yasa. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si, Kabid/Kasubid, dan para staf Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng.
Darmaja menyatakan bahwa mutasi adalah hal biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng mengucapkan selamat kepada para pejabat yang menempati tugas di luar Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng. Dinyatakan pula bahwa para pejabat yang mutasi tesebut tetap akan menjadi keluarga besar Bappeda dan tetap menjaga nama baik dan martabat Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng. Pada acara pisah kenal yang berlangsung dengan suasana haru ini, Darmaja juga menyampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada para pejabat yang mutasi karena telah bekerja bersama-sama secara berdarah-darah demi kemajuan Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng.
Bagi para pejabat yang baru bertugas di Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, Darmaja menyampaikan selamat bergabung di Bappeda dan diharapkan mampu bekerja secara sistemik dan bekerja dengan dinamis. Dinyatakan pula dalam menjalankan tugas di Bappeda, terus meningkatkan kapasitasnya karena tiada sukar bagi yang mau belajar dengan mengikuti pendididikan dan pelatihan. Bagi para rekan-rekan di Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng yang belum mendapatkan kesempatan promosi, diharapkan untuk meningkatkan kemampuannya agar bisa promosi. Jangan berkecil hati, belum promosi merupakan kesuksesan yang tertunda.
Darmaja menyatakan bahwa melepas rekan-rekan yang senior adalah sangat berat sekali karena bersama mereka di Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng sudah terbangun pola pikir sebagai seorang planner dalam merencanakan pembangunan.
Pada akhir sambutannya, Darmaja menyatakan bahwa manusia tidak pernah luput dari kesalahan-kesalahan. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini ia menyampaikan maaf atas berbagai kesalahan baik dalam ucapan atau tindakan. Namun, semua itu tidak terlepas dari hukum kausalitas, yaitu konsep jika maka atau ada asap pasti ada api yang sesuai dengan ajaran tentang Asta Brata yang merupakan delapan landasan sikap mental bagi seorang pemimpin yang tujuan utamanya adalah mabuhay, menuju ke arah yang lebih baik.